Kamis, 03 Mei 2012

LINUX - Berbagi Pakai Akses Internet ke Ponsel


Di dunia komputer, berbagi pakai akses Internet sudah merupakan hal yang biasa. Satu koneksi Internet dengan jenis sambungan apapun dapat dibagipakaikan ke komputer lain yang terhubung dalam satu jaringan.
Di PDA Phone berbasis Windows Mobile, berbagi akses Internet juga sama mudahnya. Cukup mengatur seting dengan tepat pada PDA dan PDA Andapun bisa ikut merasakan akses Internet yang ada pada PC. Dengan begini, Anda bisa menghemat penggunaan GPRS.
Lain halnya dengan ponsel Linux. Ponsel ini pada dasarnya mampu melakukan tugas layaknya PDA Phone berbasis Windows. Bahkan bisa dilakukan via bluetooth. Hanya saja, pada sistem operasi ini, sharing Internet sedikit lebih sulit dibanding dengan Windows.
Untuk lebih detilnya, mari ikuti langkah-langkah konfigurasi ponsel yang diberikan Sinyal berikut ini. Sekadar informasi, langkah-langkah di bawah ini membutuhkan aplikasi tambahan bernama cNAT, cPPP dan driver modem yang dapat diunduh secara gratis dari milis Sinyal Mania.
Persyaratan pertama yang harus Anda penuhi ialah pengaturan atau konfigurasi jaringan tidak boleh sama dengan jaringan yang terbentuk antara komputer dan ponsel. Pembentukan koneksi jaringan membutuhkan driver Belcarra USB LAN dengan tahapan instalasi yang pernah diberikan oleh Sinyal edisi terdahulu.
Apabila persyaratan ini telah terpenuhi, langkah selanjutnya yaitu menyalin file program cNAT.mpkg dan cPPP.mpkg ke dalam ponsel dan jalankan file tersebut agar terinstal pada sistem ponsel. Anda dapat menginstal aplikasi ini pada memori ponsel ataupun kartu memori dengan kategori bebas.
Langkah berikutnya yaitu menginstal Bluetooth null modem. Untuk menginstal modem, pertama-tama Anda harus membentuk koneksi antara ponsel dengan PC. Caranya, klik Start > Control Panel > Bluetooth Device. Selanjutnya, pilih tab Device, klik New, dan berikan tanda cek di depan kotak cek My device is ready and searchable.
Selanjutnya, aktifkan opsi Discoverable pada fitur bluetooth di ponsel Anda dan lanjutkan dengan mengklik tombol Next pada wisaya. Di wisaya berikut, komputer akan berusaha mencari ponsel Anda dan akan memasang hasil pencariannya pada layar. Pilihlah ponsel Linux Anda dari daftar peranti bluetooth, kemudian klik Next.
Di wisaya selanjutnya, tentukan passkey yang akan digunakan untuk membentuk koneksi antara ponsel dan komputer. Terakhir, klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi perangkat bluetooth.
Kini, saatnya menginstal driver modem yang sesungguhnya. Klik tombol Start > Control Panel > Telephone and Modem Options > Modem. Klik tombol New untuk memunculkan wisaya instalasi modem. Beri tanda cek pada opsi Don't detect modem and choose it by yourself diikuti dengan mengklik tombol Next. Arahkan pencarian file driver ke lokasi Anda menyimpan file cmamodem_XP.inf yang diunduh dari milis Sinyal Mania.
Berikutnya Anda akan melihat perangkat baru bernama Moto Friends NULL modem XP-680i 115200 bps. Pilihlah opsi tersebut dan lanjutkan instalasi dengan mengklik tombol Next. Apabila muncul jendela peringatan mengenai versi driver Anda, jawab dengan opsi Continue to install. Lanjutkan proses instalasi hingga Anda menemui opsi Finish untuk mengakhiri wisaya.
Selanjutnya, buatlah koneksi dial up ke modem virtual Anda. Caranya, pilih Network Connections pada Control Panel. Klik Create a new connection pada Network task, dilanjutkan dengan mengklik Next. Pilih radio button Connect to the Internet > Next Set up my connection manually > Next > Next. Di kolom ISP Name, isikan " Internet over Bluetooth", dilanjutkan dengan mengklik Next. Untuk nomor telepon yang diminta, isikan angka 0, kemudian klik Next > Next > Finish.
Untuk melakukan konfigurasi pada koneksi dial up yang baru saja Anda buat, klik kanan ikon koneksi Internet over Bluetooth, kemudian pilih Properties. Pilih nama modem virtual Anda pada kolom Connect using, lalu tekan Configure…. Di jendela Modem Configuration, berikan tanda cek di depan opsi Show terminal windows, lalu tekan OK.
Untuk mematikan seting gateway standar dari koneksi Anda, berpindahlah ke tab Networking. Berikan tanda cek di depan Client for Microsoft Networks. Pilih kotak cek Internet Protocol (TCP/IP), tekan tombol Properties > Advanced. Di tab General, hilangkan tanda cek di depan opsi Use default gateway on remote network. Lanjutkan ke tab WINS, kemudian berikan tanda cek di depan Enable NetBIOS over TCP/IP diakhiri dengan mengklik OK, OK dan OK sekali lagi untuk menyimpan semua perubahan yang telah dilakukan.
Di tahapan selanjutnya, kita akan merutekan paket data dari ponsel ke Internet melalui jaringan lokal. Pertama-tama, buatlah sebuah Loopback Adapter ke dalam Windows. Caranya, klik Start > Control Panel > Add new hardware > Next. Pilih opsi Yes, I have connected the hardware kemudian klik Next. Gulunglah layar hingga posisi paling bawah kemudian klik Add a new hardware device dilanjutkan dengan mengklik tombol Next. Pilih opsi Install the hardware which I have choosen from the list (Advance Options) kemudian klik Next. Pilih Network adapter, klik Next lagi, lalu pilih Microsoft sebagai vendor hardware, dan pilih Microsoft Loopback Adapter pada daftar hardware. Klik Next > Next > Finish untuk menyelesaikan proses instalasi Anda.
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan fitur network sharing pada koneksi LAN Anda. Caranya, buka Network Connection pada Control panel, klik kanan koneksi jaringan Anda, lalu pilih Properties. Pada tab General, pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties. Catatlah seting IP asli Anda berikut subnet-nya ke sehelai kertas untuk keperluan di langkah selanjutnya. Setelah itu, masukkan IP address 192.168.1.1 dan subnet 255.255.255.0 sebagai subnet-nya diakhiri dengan mengklik OK. Klik tab Advanced, kemudian beri tanda cek di depan opsi Allow other network user to make connection to internet through this computer kemudian klik OK.
Kini hapus Loopback adapter yang telah Anda buat pada dua langkah sebelumnya. Langkah penghapusan dapat dilakukan dengan cara mengklik Start > Control panel > System > Hardware > Device Manager, kemudian pilih Network Interface Card\Microsoft Loopback Adapter
kemudian tekan tombol Delete dan klik OK.
Jika Loopback Adapter telah terhapus, kembalikan IP address asli Anda yang ada di Network Connection. Caranya masih sama seperti dua langkah sebelumnya, hanya saja kali ini masukkan IP address Anda yang telah Anda catat sebelumnya.
Apabila semua langkah-langkah itu telah Anda lakukan, berarti pekerjaan Anda sudah hampir selesai. Sekarang cobalah untuk membuat koneksi ke ponsel dengan mengklik ikon koneksi Internet over Bluetooth yang telah Anda buat. Pastikan modem bluetooth di ponsel Anda telah aktif, setelah itu klik tombol Dial. Saat muncul konfirmasi pada ponsel, tekan OK dan tunggu hingga jendela pop up terminal muncul. Klik ikon PPP pada ponsel dan klik Continue pada jendela pop up terminal yang muncul. Lanjutkan dengan mengklik ikon ShareInt di ponsel.
Saat ini Anda sudah memiliki koneksi berkecepatan 115,2 kbps. Hal ini terlihat pada informasi koneksi yang terdapat pada notification area yang terletak di kanan bawah layar. Berikutnya, buat profil koneksi GPRS palsu di ponsel. Caranya, ketuk menu Setup kemudian pilih Data Network. Buat sebuah profil baru bernama Fake. Isikan seting APN dengan angka 0 dan tekan Save untuk menyimpan profil koneksi.
Kini, Anda sudah bisa menikmati akses Internet yang berasal dari jaringan lokal dengan menggunakan profil GPRS palsu bernama Fake. Untuk menggunakan profil virtual ini pada browser, arahkan seting browser Anda ke profil Fake yang baru saja Anda buat. Akhir kata, selamat berselancar dengan jaringan lokal bersama ponsel Linux.

Informasi
Aplikasi NAT
Nama file: cNAT.mpkg (Internet Share)
Ukuran file: 407 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux
Aplikasi PPP
Nama file: cPPP.mpkg (PPP)
Ukuran file: 48 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux
Driver Modem
Nama file: cmamodem_XP.inf (MotoFriends NULL Modem XP-680i)
Ukuran file: 4 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux

http://blackice89.blogspot.com/2007/12/di-dunia-komputer-berbagi-pakai-akses.html

Selasa, 01 Mei 2012

SEJARAH LINUX


LINUX DAN GNU
Linux [ Linus Unix ], sebuah operating system (OS) yang dibuat oleh Linus Torvald yang awalnya terinspirasi oleh Minix. Minix sendiri dikembangkan olehAndrew S. Tanembaum. Berawal sebuah hobi seorang Linus Torvald, yang notabene hanyalah seorang mahasiswa di Univ. Helsinki, Finlandia berumur 21 tahun. Beliau berpikiran untuk membuat Minix yang gratis dan dapat diedit, Minix sendiri adalah suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX, akhirnya hasil karyanya dinamakan dengan istilah kernel Linux, Linux versi pertama (0.01) dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian dia posting hasilnya ke dalam milisnya comp.os.minix, dengan maksud menawarkan source code dari apa yang telah dibuatnya serta mengundang para programmer lain berpartisipasi dalam proyeknya tersebut.
Sejarah OS Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, suatu proyek programfreeware yang dikepalai oleh Richard M. Stallman. Proyek ini diawali sekitar tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti UNIX yang lengkap beserta compiler, utility aplikasi, utility pembuatan-yang sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.
5 Oktober 1991, Linus secara resmi mengeluarkan versi Linuxnya ( versi 0.02 ). Proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen dari sistem ini, kecuali kernel. Linus Torvald beserta pembuat kernel mirip Linux berusaha menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU hingga menghasilkan sistem operasi yang berfungsi. Walaupun pada waktu itu hanya dapat menjalankan GNU/BASH ( GNU Bourne Again Shell ) dan GNU/GCC ( GNU C Compiler ). Berikutnya beribu-ribu program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek-proyek ini.
Linux secara komplit ( GNU/Linux ) dirilis pada tanggal 14 Maret 1994, yang setelah tiga tahun mengalami masapengembangan yang dilakukan oleh banyak programmer dari seluruh dunia. Dan saat ini Linux biasanya telah dipaket dengan program-program dari GNU ataupun program lain dan dibundel menjadi satu dengan istilah distro linux, yang merupakan turunan dari UNIX lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, perkantoran dan sebagainya. Waktu ini telah beredar ribuan distro linux yang tiap-tiap distro memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Perbedaan mendasar terletak pada paket-paket yang telah disertakan ataupun manajemen paketnya, akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvald.
LINUX DAN PENGUIN TUX
Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor penguin yang menjadi logo maskot dari linux.TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughesdipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Referensi : UNS Goes Open Source (Pusat Pemberdayaan Open Source Software, Universitas Sebelas Maret/ http://ugos.uns.ac.id/?p=20)


Selasa, 16 Agustus 2011

PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


 BAB 1
PENGERTIAN
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


1.1.

Basis Data

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :


Basis
:
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data
:
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari  Basis Data adalah  Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan)  yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah  koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah  kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen – dokumen manual yang terdiri dari lembaran – lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.

Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.




 

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.

Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan / pengorganisasian data yang akan disimpan  sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.


1.2.

Hirarki Data

Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.




Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1).
Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang  tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.

2).
Rekaman / Record / Baris adalah  gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.

3).
Berkas / File / Table  adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut / field sama, namun berbeda isi datanya.

Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap  field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.


Berikut ini dapat diberikan illustrasi  dari pengertian ketiga pengertian file, field, record dan data value (isi data )
  


 
Atribut / field : nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur

Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom nama_m dan seterusnya

 

Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value


Pada contoh diatas yang merupakan table / file adalah Mahasiswa, yang merupakan field adalah nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya adalah 2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.

1.3.

Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain  untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai  berikut :


1).
Perangkat keras (hardware)

2).
Sistem operasi (operating system)

3).
Basis data (database)

4).
Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)

5).
Pemakai (user)

6).
Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

   Pada gambar 1.3. sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS  (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya dari masing – masing user tersebut.



 



1.3.1.
Perangkat Keras
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:

1).
Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

1).
Memori sekunder yang on-line (harddisk).

3).
Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.

4).
Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

1.3.2.
Sistem Operasi
Merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya.
Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX,  Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.

1.3.3.
Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

1.3.4.
Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik.
Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.
Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.

1.3.5.
Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

1).
Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).
2).
User Mahir           (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3).
User Umum                 (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4).
User Khusus                 (Specialized User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS.


Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.

1.3.6.
Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

1.4.

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.

Pertanyaan Soal
1.        Jelaskan pengertian daripada basis data (database) ?
2.        Berikan penjelasan mengenai perbedaaan antara lemari arsip dengan database didalam suatu perusahaan ?.
3.        Jelaskan pengertian daripada file, record, field dan data value dan berikan  masing – masing contohnya ?.
4.        Jelaskan pengertian daripada sistem basis data, apa saja komponen utama dari sistem basis data ?.
5.        Jelaskan pengertian sistem operasi dan berikan contoh beberapa sistem operasi yang saudara ketahui ?.
6.        Jelaskan pengertian daripada DBMS, dan berikan contohnya untuk kelas DBMS yang sederhana maupun yang kompleks ?.